10 Januari 2014

Biker yang Aneh

Motornya mirip begini (image: ikamart.com)
Setiap kali berangkat kantor, ada saja keunikan yang saya lihat di jalan. Selain bikers yang stylish--motor, helm, jaket, bahkan sepatu dan ransel warnanya senada. Nice!! (Biasanya mereka ini bikers jarak jauh). Ada juga biker yang cuma sandal jepitan, tanpa helm dan jalannya sradak-sruduk. (yang ini biasanya no SIM, orang lokal, yang naik motor hanya utk ke warung). Beuh..

Nah, hari ini ada biker yang melesat cepat di jalur busway daerah Simprug - Permata Hijau. Wuiiihhh keren betul, pikir saya. Motornya Kawasaki Ninja warna Merah, Putih dan Hitam. Biker-nya juga stylish. Cuman helm-nya aja yang gak sewarna, krn dia pakai helm matahari (kuning) ala Vale Rossi. Tapi, weitsss, sangarrrr! Okelah, kamu keren, pikir saya dalam hati. Sementara itu, saya dan ojek jalan normal melalui jalur Senayan Golf, tembus ke Patal Senayan.

Eh hladalah.. Begitu di Senayan Residences, kok saya dengar lagi suara motor Kawasaki tadi. Pas nengok, eeehh bener.. Si Kawasaki Ninja Merputem (Merah Putih Item) yang tadi, lengkap dengan biker stylish, ransel cihuy (hard case) dan helm kuning Rossi yg gak matching sama motornya. Dia melesat melewati kami.

Saya nyolek Iwan (sopir ojek): "Wan, ini kan yang tadi kita liat di Simprug."
Iwan: "Masa sih, Mbak? Bukannya dia tadi udah lari duluan?"
Saya: "Yoi! Biker yang aneh.."

Begitu kami melintasi Hotel Mulia, LHOOO ketemu Kawasaki Ninja Merputem lagi. Dia terjebak di jalur kiri, karena banyak joki dan mobil berhenti utk sewa joki. Dalam hati saya mikir, "Gimana seh ini biker. Dia gak ngerti jalur apa?" Kali ini kami duluan menyalip dia, krn kami di lajur kanan, utk berbelok ke kanan, ke arah TVRI. Rupanya si Kawasaki Merputem itu juga belok kanan. Dan lagi-lagi terjebak di kemacetan lajur kanan depan TVRI. Kali ini, sambil tertawa, saya ngomong lagi sama Iwan, "Wan, kayaknya bego deh ni biker. Dari tadi di situ-situ aja. Motor gede, berisik, tapi bego."

Di tengah jalan, kembali dia menyusul kami. Okelah. Kami cuma cekikikan aja. Begitu di belokan Farmasi TNI-AL, rupanya Kawasaki Ninja Merputem itu ke arah Benhil juga, dan dia lagi-lagi terjebak macet. Kali ini kami sama-sama ngakak. "Bener, Mbak. Bego nyari jalur tu orang," kata Iwan.

"Iyee, gak beda sama bajaj. Berisik, tapi di situ-situ aja."

Moral of the story: if you want to flaunt, be smart. Huahahahaha..

Tidak ada komentar: